Jumat, 04 September 2015

Pertemuan Singkat

"Pertemuan Singkat"

Ada satu janji yang pernah aku ucapkan.
Terucap dari bibirku saat masih bersama-mu.
Sebuah janji yang telah lama tersimpan.
Yang tak tau kapan bisa ditepati.
Awal sebuah kisah cerita yang indah.
Sekarang harus berakhir.
Kekecewaan dan Sakit Hati yang kamu rasain.
Ketidakpastian dan Penyesalan yang aku rasain.
Aku yang telah menyakiti dan mengecewakan-mu.
Hingga membuat kamu pergi jauh dan menghilang dari aku..

Walau kini kita telah terpisah jauh.
Janji tetap janji yang harus aku tepati.
Setelah sekian lama tak jelas.
Baru sekarang aku bisa menepati Janji itu.
Sebuah Janji ke Banjarmasin buat ketemu sama kamu.

Kisah Perjalanan yang terjadi 27 Juni.
Perjalanan singkat tapi melalui berbagai kejadian.
Mulai dari sebelum berangkat yang dihiasi dengan keterlambatan.
Serunya berlarian di bandara.
Kebingungan saat sampai di banjarmasin.
Jalan dari bandara ke bundaran tugu bandara.
Hingga menunggu sedikit waktu untuk sebuah pertemuan.

Tapi..
Semua itu terobati setelah ketemu sama kamu.
Pertemuan yang dinanti selama ini.
Pertemuan yang terlambat untuk sebuah janji.
Pertemuan yang hanya terjadi selama 10 menit.
Pertemuan yang singkat dengan obrolan canggung antara aku sama kamu.

Walaupun hanya sejenak.
Walaupun hanya 10 menit.
Tapi..
Sebuah pertemuan singkat yang indah.
Sebuah pertemuan singkat yang canggung.
Sebuah pertemuan singkat yang menjadi akhir cerita kita.
dan..
Sebuah pertemuan singkat yang akan membekas dalam ingatan ku.

Kamu..
Selamat berpisah..
Selamat menjauh..
Selamat dengan kehidupan-mu yang baru.
Kisah cerita tentang kamu.
Mulai dari awal perkenalan hingga pertemuan singkat ini.
Akan menjadi sebuah kenangan yang indah.
Kenangan yang akan tersimpan dalam memory hati dan pikiran-ku
.
 

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Kata Terakhir Buat Kamu"
Kamu..
Iya kamu..
Kamu yang jauh disana.
Kamu yang pernah tersenyum padaku.
Kamu yang selalu ada di pikiranku.
Kamu yang sekarang sudah pergi.
Pergi jauh menghilang dari kehidupanku.

Maaf..
Yaa.. Hanya kata maaf yang bisa tertulis.
Untuk keegoisan yang pernah aku perbuat.
Untuk kesalahan yang pernah aku lakukan.
Untuk sifat dan sikap ku yang kurang baik sama kamu.
Maaf untuk semuanya.
Mulai dari perkenalan hingga pertemuan singkat itu.

Aku gak akan menyalahkanmu.
Karna memang kamu gak salah.
Semuanya adalah kesalahan aku.
Sebuah kesalahan yang paling kamu benci.
Aku juga gak akan berharap lagi.
Karna itu pilihan kamu.
Karna itu yang terbaik buat kamu.

Memang sudah sepantasnya kamu pergi.
Memang sudah sepatutnya kamu menghilang.
Dan Memang sudah seharusnya kamu melupakan aku.
Karna aku bukanlah seseorang yang baik.
Aku yang telah menyakiti dan mengecekanmu.
Dan,,
Karna kamu telah menemukan seseorang yang terbaik.
Seseorang yang bisa selalu ada buat kamu.
Seseorang yang mungkin gak akan mengecewakanmu.
Seseorang yang berharap menjadi pilihan terakhirmu.

Buat Kamu”Sherhly”Selamat berpisah.
Aku gak akan lagi mengganggu kehidupan kamu.
Dan mungkin, aku juga akan pergi jauh melupakanmu.
Hanya doa dan harapan yang bisa kupanjatkan.
Semoga kamu diberi kebahagiaan dengan senyum menghiasi hidupmu.
Semoga kamu diberi kesehatan untuk mejalani kisah kehidupanmu.
Dan kata Maaf untuk semua yang pernah aku lakukan.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Tentang Kita"
Entah harus memulai dari mana..
Entah harus bicara apa sama kamu..
Perkenalan aku dan kamu yg terjadi di Dunia Maya..
Perkenalan yg tak disengaja..
Tapi sebuah Perkenalan yg Indah buat aku..

Yaps..
Masih teringat jelas saat pertama kali aku kenal kamu..
Aku lihat wajah kamu di cam..
Wajah kamu yg terlihat polos..
Wajah kamu yg terlihat Tomboy..
Dan wajah kamu yg terlihat dudut..
Kita saling sapa, dan kita saling kenalan..
Dan akhirnya, kita pun menjadi dekat..

Kita sering becanda..
Kita sering ngobrol gak jelas..
Bahkan kita juga pernah marahan dan ngambek tanpa alasan..
Tapi..
Semua itu bisa bikin kita tersenyum dan tertawa..
Membuat hubungan kita semakin dekat..
Hingga ada sebuah rasa Suka
Dan mungkin bisa dibilang rasa Sayang..

Rabu, 04 April 2014..
Mungkin kamu masih ingat hari dan tanggal itu??
Yaaa..
Itu adalah hari Jadian kita..
Itu adalah hari dimana kita saling mengikat Janji..
Hari yg paling Indah buat aku dan kamu..

Waktu pun terus berlalu..
Banyak hal yg terjadi di hubungan kita..
Rasa rindu, sayang, bahagia penuh canda dan tawa..
Tapi juga ada rasa kesal, marah, kecewa, sedih dan tangis..
Dan semua itu bisa kita lalu bersama..

Dan kini..
Kita mulai jarang berkomunikasi..
Entah karna kesibukan kita masing-masing..
Atau memang hubungan kita yg seperti ini..
Tapi satu hal yg perlu kamu tau..
Aku suka kamu..
Aku sayang kamu..
Dari pertama kenal, hingga saat ini..
Aku akan coba selalu mengerti keadaan kamu..
Berharap dan selalu menunggu kabar dari kamu..
Dan coba bersabar menunggu hingga Pertemuan kita nanti.


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Air Mata Kesedihanku

"Air Mata Kesedihanku"
Add caption


Memendam Perih Tutupi Luka

Oleh : Chandra Ladorsha


Sinar bulan tak dapat menyinari hatiku
Gemerlap bintang tak dapat menghiasi benakku
Mentari yang iringi langkahku, kini lelah menuntunku
Tak terhitung sudah hari
Hari-hariku memendam rasa ini, hari-hariku memendam perih ini
Terus menahan rasa, karna ku takut kau kan jauh
Bila ku katakan yang sebenarnya



Saat ini memang ku bukan siapa-siapa
Tapi nanti ku kan genggam tanganmu, kan ku eratkan dengan tali asmara
Tak akan ku lepas, akan ku hapus semua air mata lara
Tak akan ku ijinkan mengalir deras disana, menetesi perihnya hati tertutup luka karena cinta
Aku berjanji, terus berjanji
Kan mengubah derap tangis menjadi senyum mengesankan
Namun Tuhan belum memberinya, kebahagiaan pun belum ku terima
Akan kubaluti kepedihan dengan senyuman
Karena ku percaya, ku ka nada disampingmu nanti
Saat kau telah membuka mata, bahwa aku yang selalu setia
Derap tangisku kan berubah menjadi derap tawa kebahagiaan
Dengan menggenggam tanganmu dan tersenyum bersamamu 




SERPIHAN SAJAK
Oleh : Chandra Ladorsha



aku mencintaimu dengan kuat,
sekuat guntur yang membahana,
sekuat api yang membara



aku mencintaimu dengan tenang,
setenang angin yang berhembus lirih,
setenang lautan yang berbuih



aku mencintaimu dengan perih,
seperih sayatan luka di tubuh,
seperih goresan hati yang rapuh



aku mencintaimu dengan sedih
sesedih air mata yang menetes malang
sesedih harapan yang perlahan usang



tapi yang pasti,
aku mencintaimu dengan bahagia
sebahagia cinta dengan kasihnya,
sebahagia kasih dengan sayangnya 




Bintang Merindukan Cahayanya
Oleh : Chandra Ladorsha



Air hujan turun deras menghantam sang bumi
Air mata menetes dengan derasnya di pipi
Saat teringat tentang dirimu aku pilu



Kenapa dengan diriku ini
Padahal kau telah pergi
Tapi kenapa aku masih mencintai
Dan kenapa aku masih mengharapkanmu untuk kembali
Padahal kau sudah bahagia dengan dirinya



Kenapa dengan hatiku ini
Meskipun aku sudah berusaha merelakan dirimu
Tapi masih saja aku tak sanggup relakan CINTAmu untuk orang lain
Egoiskah aku ,,, bila aku yang tak sempurna ini begitu menCINTAi kamu? 




TERBENAMNYA MATAHARIKU
Oleh : Chandra Ladorsha



Dari celah-celah awan yang putih.
Terpancar cahaya yang terang.
mngintip sang putri yang jauh di dasar alam.
untuk mengucapkan satu kata perpisahan.



kini cahaya mulai redup.
Terbias dalam ranting cinta yang rapuh.
Memerah karena panasnya membakar seluruh jiwa.



Terbenamnya matahari cintaku.
Terbenamnya matahari kasihku.
Biar berlalu dalam alunan waktu.
Yakin kan datang bulan, sebagai pengganti dalam kehidupan.



Matahariku.
Sudah berlalu dalam dekapku.
Cinta hilang dalam nafasku.



Ku kan pergi,
Agar kau terbenam mati. 




Diksi 036 (Long distance)
Oleh : Chandra Ladorsha



Andai hati bisa bicara
Takkan ada sesak dalam rusuk padat
.
Andai jantung berhenti berdetak
Lalu ada organ lain yang menggantikan
.
Mungkin terasa ringan
Dan henti usia takkan pudar
.
Lama terasa memang
Memahami dalam alunan pembalut luka
.
Terasa seperti dalam lautan sunyi
Berteman sepi lantaran tak ada yang mengisi
.
Bisakah..kau bicara
Didekat dua telinga tanpa jarak
.
Mungkin..
Jika kau punya nyali, begitu denganku
.
Mungkinkah, kau singkirkan penghalang
Dan memajukan jarak pandangmu
.
Hah... kurasa tidak
Segera memalingkan bergegas pergi
.
Bisakah kau hindari kataku
Memungutnya dan menyimpannya dalam kotak jiwa
.
Sapamu tiada arti
Penawar luka terkadang sepi
.
Suara terasa nyaring
Padamkan api sulutkan sakit
.
Aku mendera sampai ke lubang terkecil
Akankah kau tau arti semuanya?
.
Kurasa tidak..
Begitu juga denganku
.
Bagai air dan minyak bumi
Tak menyatu adanya dua jalan
.
Apa kita seperti itu?
Bisakah kita ubah
.
Aku mau..
Bagaimana denganmu?
.
Lebah saja butuhkan bunga
Kenapa kau tidak?
.
Sudahlah...
Tiada arti bahas lintas hati
.
Walau begitu
Aku penasaran
.
Apa sentuh kulit ari
Kau juga tak mampu
.
Huh..apa pula kita ini
Diam tersudut di dua sisi
.
Apa kau takut?
Mungkin takut
.
Berdua bertemu membisu
Tak ada sapa kata bicara
.
Bertatap melihat dan memandang
Berkata dalam hati tanpa suara
.
Huhh
Pasif 




WAKTU ITU BERLALU
Oleh : Chandra Ladorsha



Waktu itu kau begitu dekat denganku
Waktu itu tak ada waktu tanpamu
Waktu itu kujalani hidupku dengan senyum dan tawamu
Tak sanggup ku jauh darimu Karena fikiran bodohku



Waktu itu aku terbawa nafsu
Aku ingin sekali jalani hidup lebih dekat denganmu
Karena waktu itu aku merasa kau sangat mengerti dengan ku
Waktu itu kau seakan tau apa yang aku mau
Waktu itu tak bisa aku ungkapkan kata lain lagi
Selain kata aku cinta padamu Sehingga



waktu itu aku tak sedar Menyatakan cintaku
Dengan bodohnya diriku yang berharap kau mengerti perasaan ku
Waktu itu terbayang filling bodohkuKau akan sama rasaku
Namun khayalan bodohku itu bertolak dengan realita



waktu itu Yang terus berlalu dan semakin jauh dariku
Waktu itu aku hanya bisa mengenang sebuah cerita yang terlalui
Waktu itu telah berlalu dan kucoba bertanya pada diri



Apakah aku sepadan dengan mu ?
Apakah aku bisa bahagiakan mu ?
Apakah aku layak untukmu ?



Waktu itu baru terjawab olehku Cintamu bukan untukku
Hanya pesanku jika masih ada rasamu Ingat aku disini 




Cinta yang Terluka
Oleh : Chandra Ladorsha



Hatiku bergetar ketika sepasang bola mata menatapku
Pandanganku mulai terhalang karenamu
Badanku lemas seketika, saat ku tersadar
Kau bukan milikku lagi



Ku terlanjur tak bisa menghapus rasa sayangku ini
Ku tahu ini berlebihan
Bagaimana caranya agar dirimu terbiasa denganku?
Tak berdiam diri seperti ini



Kau memandangku seperti atas dasar kebencian
Kini melihatmu tersenyum
Tak seperti seindah dulu
Ketika ku tahu, kau tersenyum karenanya



Mencintaimu keterampilan rumit yang tak bisa kukuasai
Cintaku padamu naluri liar yang tak mampu kujinakan
Ini saatnya ku kan melepasmu
Merelakanmu pergi bersama cinta yang lain 




PENGORBANAN CINTA
Oleh : Chandra Ladorsha



Seandainya kau tahu
Perasaan cintaku kepadamu
Kau pergi meninggalkan diriku
Disaat cinta ini hadir mengisi hatiku.



Kau tak pernah tahu betapa hancurnya
Hatiku saat aku harus merelakan
Dirimu dengan yang lain
Tuhan...............
Mengpa ini harus terjadi kapada diriku
Apakah aku memang tak pantas
Untuk mendapatkan cinta
Dari orang yang aku sayangi



Dan akankah aku harus selalu
Mengalah dan berkorban demi cinta
Yang tidak pernah bisa menjadi milikku.




TELAH BERBEDA
Oleh : Chandra Ladorsha



Kamu memang yang pernah ada
kamu memang yang pernah aku cinta
kamu memang yang pernah aku damba
kamu memang membuatku tak seperti biasa



namun kini aku harus lakukan sesuatu yang tertolak hati
karena aku tahu inilah yang terbaik
aku harus pergi meninggalkan kamu
yang telah hancurkan aku



meski rasa berat hati
sebenarnya tak percaya dengan yang terjadi
sungguh aku akui sungguh beratnya
tinggalkan kamu yang dulu pernah ada



Berulang kali kau menyakiti
aku punya hati bukan untuk disakiti
Berulang kali kau khianati
sungguh kali ini tiada lagi maaf lagi



sudah cukup semuanya berhenti sampai disini
Maafkan aku memang berat rasakan
kehilangan kamu yang aku cinta
namun harus aku lakukan karena inilah yang terbaik




Maaf Cinta
Oleh : Chandra Ladorsha



dulu hingga sekarang,,
selalu cinta yang kau ucapkan
tak pernah kau berubah
senyummu, ramahmu, santunmu
yang selalu menjadikan hanyutnya diriku
terbawa oleh angin kasihmu



cinta,,,
tapi maaf aku tak bisa
aku tak bisa mencintaimu untuk saat ini
bukan,bukan karna aku tak ada rasa
namun di hatiku kini tak ingin ada cinta dulu
karna aku takut sakit
aku takut kecewa...



aku tau,,
aku tau kau seseorang yang tulus padaku
dengan hati kau mencintaiku apa adanya
menerima segala kekuranganku
dengan tulus dan meminta lebih



sekali kagi maaf
karna aku tak bisa
tak apa jika kau ingin mencari yang lain
tak apa jika kau ingin melupakanku
tak apa jika kau ingin menghapus diriku dari hatimu,,,



dulu sekarang & selamanya
aku akan tetap mrnganggap kau ada.
terimakasih sudah pernah mencintaiku 




Dan Aku dan Kamu
Oleh : Chandra Ladorsha



Dan aku dan kamu
Ku tak mampu mendekap mu
Ku tak bisa menggapai mu
Dan aku dan kamu
Kamu tak bisa miliki aku
Kamu tak mengerti aku



bagai merindukan bintang di kala siang
butuh kehangatan mentari di kala malam
rasakan sakitnya luka yang tak berdarah
dan rasa pedih yang tlah tertinggal abadi



tak akan mampu melukis dalam air jernih
dan tak akan pernah bertahan dalam gelora api
hingga semua hilang dan pergi
namun hati tak mampu berubah, terus begini 




MEMORI AWAL DESEMBER
Oleh : Chandra Ladorsha



Ketika rintik gerimis sayup membasah tanah
menyapu lembut bersama temaram
kota kenangan
Semarang.



menguntai kembali benang-benang
kenangan teriris perih pedih
pada janji ikrar abadi



ketika gerimis kembali sayup membasah
kota Semarang
mungkin harus tak ada lagi cinta dikenang



Tapi bayang tak pernah pudar
tak dapat aku menghindar
tak dapat aku taklukan
perasaan...
mengmbang...
tetapi menghujam
pada relung yang dalam



Desember...


puluhan tahun telah berlalu
kini menghilang bersama tetes air mataku


Gambar: Url gmbar dpt kmu ubah sesukamu